WARTA JEMAAT-LOWONGAN KERJA

03.16 / Diposting oleh KMK~PKM /

Ada yang menarik dari pemahaman para pelayan di banyak Gereja. Saya baru satu bulan ditempatkan di Gereja HKBP Parsaoran Sipultak Parhorboan. Pada bulan kedua ini, ada selebaran yang datang kepada gereja kami yang berisikan tentang latihan peternakan untuk dibagikan kepada jemaat setempat (sejenis selebaran warta jemaat pada gereja-gereja di kota). Memang isinya tidak begitu mendalam, namun menurut saya isinya lebih cari cukup untuk menggugah hati jemaat tentang fungsi peternakan. Hal ini mendapat respon yang sangat baik dari tengah-tengah jemaat, namun berbeda dengan para pelayan (Sintua), tampaknya mereka kurang menyetujui hal tersebut.

Dalam sebuah sermon, saya mencoba untuk sedikit mengubah isi dari warta jemaat agar diikutsertakan tentang lowongan pekerjaan. Hal ini berawal dari banyaknya anak jemaat yang menganggur di daerah tersebut, pandangan saya mengatakan bahwa hal itu juga menjadi tugas gereja. Namun ketika hal tersebut saya lontarkan, justru yang terjadi adalah tindak balas yang kurang menyenangkan dari para pelayan. Mereka mengatakan bahwa urusan lowongan pekerjaan bukanlah tugas gereja sebab hal itu duniawi.

Pemahaman ini dinyatakan mereka bahwa warta jemaat adalah warta tentang Kerajaan Allah dan semua yang berhubungan dengan gereja. Saya terdiam, dalam pikiran saya berkata: "ternyata saya masih harus merubah pemahaman tersebut". Bukankah hal itu juga bentuk pelayanan, dengan membentuk gereja sebagai jalan menuju kemandirian jemaat, hal ini akan membentuk jemaat yang dikatakan Missioner.

Realita sekarang ini adalah; banyak jemaat HKBP secara khusus para Kawula Muda beralih kepada gereja-gereja yang kharismatik, sebab bukan saja tentang jiwa dan mental yang meluap-luap, tetapi dengan memasuki dunia kharismatik mereka memiliki peluang dan harapan untuk pekerjaan yang mapan. Saya berharap suatu saat jemaat serta Parhalado HKBP lebih dapat mengerti tentang keinginan dan harapan jemaat, bukan saja melayani secara Theologia serta Dogma yang berlaku, tetapi para pelayan lebih memberikan hatinya kepada penderitaan serta harapan jemaatnya.

Tahun Diakonia yang sekarang ini berlangsung seharusnya lebih kepada pelayanan yang memerdekakan. Pekabaran Injil harus terus dinyatakan, namun bukan berhenti disitu saja, pewartaan kabar sukacita itu harus diwujudnyatakan dengan tindakan yang memerdekakan jemaat. Pada saat itu terjadi, sesungguhnya para pelayan serta jemaat telah mempersiapkan dirinya menuju tahun kemenangan (Yobel).

Label:

1 komentar:

Comment by pargodungan.org on 2 Oktober 2009 pukul 08.09

Wah, bang kadir ternyata disini aktifnya yah.. selamat berkarya ya abangku. :)

Posting Komentar