Pembaharuan!

23.48 / Diposting oleh KMK~PKM / komentar (0)

Ternyata tidak semua pembaharuan itu dapat diterima disuatu tempat. Perayaan Natal Re-Na Sipultak Parhorboan sebagai salah satu contoh. Kita bermaksud mengadakan pembaharuan dalam hal pelaksanaan liturgi. Kita mencoba untuk mengembalikan liturgi gereja (Natal) kepada bentuk ibadah yang sesungguhnya. Semua Vocal Group dan puisi kami coba untuk ditempatkan pada acara hiburan. Maka selama Ibadah berlangsung, tidak ada yang tampil di depan, hanya seorang liturgis. Namun tanggapan yang diterima justru sebaliknya, kata mereka "natalnya ngak enak!" Aneh!... aneh aja mendengar perkataan "beribadah tidaklah enak". Nampaknya perayaan natal yang harus dilakukan adalah sebatas pesta pora dan penampilan. Ketika pembaharuan dilakukan yaitu mengembalikan perayaan Natal kepada bentuk semula, ternyata tanggapan masyarakat tidaklah menyenangkan. Menjadi persoalan, sebenarnya apa sih Perayaan Natal? Apakah seperti Birdhday party? atau pesta hura-hura seperti di Pup atau Diskotic yang dirayakan dengan lampu yang berkelap-kelip? Sepertinya sudah semakin banyak orang yang tidak mengerti akan perayaan Natal. Natal awalnya hanya dilakukan di Gereja, namun saat ini perayaan Natal marak di mana-mana, lucunya dalam perayaan natal yang tidak berhubungan dengan gereja pun, dilakukan pengumpulan persembahan yang hasilnya tidak tahu di berikan kemana. Sebagai contoh, lembaga pemdidikan mengadakan perayaan Natal sebelum menerima rapot. Dalam perayaan Natal yang dilakukan mereka, mereka melaksanakan pengumpulan persembahan. Namun tujuan persembahan tersebut adalah untuk menambah uang kas sekolah, atau lain sebagainya. Lalu apakah makna persembahan yang sesungguhnya?

Label: