SANDIWARA

03.05 / Diposting oleh KMK~PKM /

Hari ini saya bersama teman-teman pemuda baru selesai berlatih Drama untuk ditampilkan pada Pesta Paskah tahun 2009 di Seminarium Sipoholon. Drama ini bercerita tentang seorang Agama Suku Batak yang bernama "Batara" ingin berjumpa dengan Jesus Kristus pada hari di mana Yesus Kristus disalibkan. Latihannya sangat sulit sekali, saya sendiri mengalami kesulitan dalam hal ekspresi wajah dan gerak serta pengungkapan kata. Bikin begini! Salah! Bikin begitu! salah! Yang ada malah bingung sendiri. Pulang dari latihan saya mencoba memahami dialog yang menjadi milik saya. Setelah lama termenung mencari ekspresi yang cocok, saya mulai berfikir... "kenapa sulit yah? Bukankah tokoh Batara yang diperankan itu adalah kita sendiri? Seharusnya ekspresi untuk menjadi tokoh Batara tidaklah sulit, karena itu semua adalah ekspresi orang Kristen untuk berjumpa dengan Yesus Kristus". Setiap orang Kristen seharusnya memiliki kerinduan untuk dapat berjumpa dengan Tuhan kita, nah... dalam Drama ini kita tinggal mengungkapkan kerinduan kita sendiri itu? Lalu kenapa sulit? Setelah lama termenung dan bercerita dengan teman-teman anggota Drama saya menemukan jawabannya. Kebanyakan kita tidak betah dengan apa yang ada pada diri kita sendiri, sepertinya kita lebih menyukai menjadi orang lain dibanding menjadi diri sendiri. Terlebih lagi drama yang kami mainkan bersifat rohani, coba seandainya tentang percintaan antara dua insan, mungkin tidak sulit untuk memahaminya. Artinya apa? Kita belum siap untuk hal-hal yang rohani, walaupun kita sudah menjadi Kristen. Hal ini menjadi kendala dalam hidup kita. Kita telah dipanggil Allah masuk ke dalam terang Allah yang ajaib, tetapi sepertinya kita lebih enak dan betah dalam kegelapan. Sehingga hidup, sikap dan kharakter kita bukanlah cerminan dari iman yang telah tumbuh dalam hati kita. Justru kita lebih enjoy dengan sikap-sikap kita yang lama, yang telah diperbaharui Allah malah kita tinggalkan. Kalau dunia adalah panggung sandiwara, maka berperanlah sesuai dengan kharakter kita. Apa kharakter kita? Jawabannya hanya ada pada iman kita kepada Yesus Kristus.

Label:

0 komentar:

Posting Komentar