MERASA DIRINYA

19.38 / Diposting oleh KMK~PKM /

Rekan-rekan kawula muda, tahukah anda bahwa di dalam dunia ini ada dua jenis manusia, yaitu yang merasa dirinya mampu dan yang merasa dirinya tidak mampu. Hal ini seharusnya menjadi patokan dalam pelayanan ditengah-tengah persekutuan. Manusia yang merasa dirinya mampu tentunya akan menjalankan apa saja demi terciptanya pelayanan yang baik ditengah-tengah persekutuan (perlu dipahami, merasa mampu bukan berarti negatif atau sombong). Perasaan ini akan membuat mereka akan terus melaksanakan seluruh program yang telah diatur dalam persekutuan, sehingga mereka akan terlihat seolah-olah aktivis dalam pelayanan persekutuan. Manusia yang merasa dirinya tidak mampu akan bersikap pasif, artinya apapun yang terjadi di tengah-tengah persekutuan, ia tidak perduli! Dengan pemikiran "bagaimana aku memberikan hati kepada pelayanan, sedangkan kehidupan aku sekarang ini juga hanya pas-pasan". Sikap ini akan lahir ketika program yang dilaksanakan tidak sesuai dengan keadaan mereka. Banyak sekali pemahaman yang berkembang ditengah-tengah persekutuan, salah satunya adalah "bahwa orang yang tidak aktif dalam persekutuan adalah orang yang KTP (Kristen Tanpa Pertobatan), atau orang yang tidak aktif dalam persekutuan adalah orang yang egois, yang hanya memikirkan dirinya sendiri". Paham ini tidak dapat kita katakan "benar" atau "salah" namun yang dapat kita katakan bahwa paham ini "tidak benar" dan "tidak salah". Namun yang pasti, tingkat pelayanan ditengah-tengah persekutuan sangat dipengaruhi oleh faktor perekonomian setiap anggota. Mereka akan aktif ketika perekonomian mencukupi, namun sebaliknya bisa saja mereka tidak aktif sebab setiap hari waktu mereka habis untuk mencari kebutuhan sehari-hari yang kurang mencukupi. Rekan-rekan kawula muda, salah satu pelayanan yang utama adalah mencukupi yang berkekurangan, hal ini dinyatakan dengan jelas oleh Paulus, demi meratakan perekonomian, sehingga yang kurang berkecukupan dan yang cukup tidak berlebihan. Keseimbangan ini perlu untuk menjadi bahan pertimbangan dalam membuat program. Dengan menciptakan program yang dilandasi oleh keseimbangan, mudah-mudahan setiap anggota persekutuan akan ikut ambil bahagian dalam pelaksanaan program tersebut. Semoga, Tuhan memberkati!

Label:

0 komentar:

Posting Komentar