Kawula Muda Kristen (KMK)

01.17 / Diposting oleh KMK~PKM /

Salam dalam Nama Yesus Kristus Tuhan Kita.... Kawula Muda, saat ini perkembangan eksodus pemuda dari gereja menjadi hal yang sangat serius. Sering kali dalam pemuda memiliki pemahaman bahwa gereja tidak menjanjikan apa-apa, bener ngak sih?..... coba sejenak kita kembali ke sejarah perkembangan gereja. Awalnya perkumpulan orang-orang yang percaya kepada Kristus belum disebut sebagai gereja, perkumpulan ini tentunya sangat dilarang, namun perkembangan selanjutnya, jumlah mereka semakin membeludak. Resminya Kristen menjadi salah satu agama di Eropa membuka peluang besar bagi perkembangan gereja selanjutnya. Gereja pada saat itu sangat berpengaruh kepada pemerintahan, bahkan pemimpin gereja pada saat itu adalah juga pemimpin pemerintahan. Tentunya pengaruh gereja sangat besar. Kawula Muda, pada saat itu, gereja mempekerjakan banyak orang, secara khusus orang-orang yang bergerak dalam bidang seni, baik seni pahat, seni lukis maupun seni musik. Ini membuka peluang besar untuk perkembangan seni di tengah-tengah agama Kristen. Gereja yang berpengaruh kepada pemerintahan (yang pada saat itu adalah kerajaan) memberikan secara langsung kontribusi kepada setiap persoalan di tubuh pemerintah. Dari tengah-tengah gereja inilah ilmu dan tekhnologi dibukakan kepada masyarakat. Isaac Wat, seorang penemu yang kita kenal, adalah seorang jemaat gereja. Ditangan gerejalah, kalender yang kita kenal sekarang (kalender masehi) dapat dibentuk dan dipergunakan oleh hampir seluruh penduduk dunia. Jauh sebelum para astronot menginjakkan kaki di bulan, gereja telah mengenal pemahamannya tentang tata surya. Perkembangan ini berlanjut sampai datangnya para missionaris ke tanah Indonesia ini. Konsep yang dibawa oleh para Missionaris (Pemberita Injil) adalah "Dimana ada Gereja, disana ada pendidikan; dimana ada pendidikan, disana ada peningkatan taraf perekonomian; dimana taraf perekonomian meningkat, disana ada kesehatan dan kesejahteraan". Hal inilah yang memacu perkembangan pendidikan dan kesehatan. Maka tidak heran jika banyak gereja yang berdiri, disertakan juga dengan berdirinya Rumah Sakit dan Sekolah-sekolah. Kawula Muda, mari kita bayangkan, jika seandainya Gereja tidak sampai ketengah-tengah kita, apa mungkin kita dapat bersekolah? Apa mungkin kita bisa mendapat gelar pendidikan? Saya rasa jawabannya "TIDAK". Saat ini kita sudah sering mendengar istilah "Efek Mozart", yaitu IQ yang dibentuk oleh Musik. Hal ini juga menjadi satu hal yang tidak bisa kita pungkiri. Datangnya iman Kristen ke tengah-tengah Indonesia ini juga membawa musik-musik classic yang dari eropa, sehingga orang-orang Indonesia dapat mendengarkannya. Peristiwa itu lambat laun membuka pola pikir masyarakat Indonesia kepada yang lebih maju. Beberapa Gereja yang masih setia kepada bentuk musik classic juga semakin mempertahankan ke-khasannya. Hal ini disebabkan karya musik gereja adalah hasil karya dari classic. Bahkan hasil karya para composer (musik-musik classic) awalnya diciptakan untuk perkembangan musik ditengah-tengah gereja, disamping menjadi hiburan bagi masyarakat. Musik ini diciptakan dalam bentuk yang mengalir dengan thema yang berhubungan antara lagu yang satu dengan lainnya dalam satu album, sehingga melahirkan alur pada satu peristiwa dari Alkitab. Maka pemahaman Alkitab berkembang melalui musik, pendidikan, perekonomian serta kesehatan. Jika demikian adanya, masihkah kita mengatakan gereja tidak menjanjikan apa-apa?

Label:

0 komentar:

Posting Komentar